Pertanyaan ini sering sekali terlontar akhir akhir ini, biarpun banyak website yang mendeskripsikan definisi Dongle tapi informasi yang kurang lengkap malah membuat kita jadi makin bingung. Dongle adalah sebuah perangkat keras atau Hardware dengan bentuk USB interface yang berfungsi untuk meng-enkrip (membuat kode enkripsi). Dongle ditemukan pertama kali pada awal tahun 1980-an. Fungsinya khusus untuk melindungi hak cipta atau lisensi pada software.
Sejak diciptakan, bentuk Dongle terus berubah sesuai dengan jenis port yang banyak digunakan. Kini Dongle hadir dalam bentuk USB interface, sekilas ukuran maupun tampilannya mirip mirip dengan Flash Disk, walaupun merupakan hardware yang dipasangkan secara fisik pada PC/Laptop melalui port USB tapi fungsinya jelas sangat berbeda. Cara kerja Dongle cukup sederhana, Dongle menyimpan informasi lisensi dalam bentuk hardware yang dibaca oleh software, software melakukan otentifikasi dan tidak akan bekerja jika Dongle tidak terpasang atau tidak memiliki lisensi yang benar.
Salah satu alasan penggunaan Dongle adalah kekhawatiran mengenai pembajakan software dan kriminalitas yang semakin tinggi dengan sangat hebat yang dilakukan oleh hacker. Kekhawatiran mengenai pembajakan software jauh-jauh hari telah disampaikan oleh Bill Gates pada tahun 1976 (pada saat itu Bill Gates berusia belum genap 21 Tahun) melalui sebuah surat terbuka. Tetapi, pembajakan software baru menjadi permasalahan serius bagi kebanyakan orang pada tahun 1990-an bersamaan dengan semakin popularnya penggunaan komputer dan media floppy disk/CD. Pada tahun 1992 Software Publisher Association aktif menyatakan perang menentang pembajakan software. Para pembajak itu membajak software lalu menjual ke market dengan harga murah atau dibagikan gratis di internet. Itu merupakan suatu hal yang sangat merugikan bagi developernya. Kejadian ini menjadi permasalahan serius seiring mudahnya distribusi file dan data, tentunya semakin membantu penyebaran software bajakan, file dengan ukuran gigabyte sudah bukan masalah lagi untuk didistribusikan.
Apa hubungannya alat ini dengan pengamanan software dari pembajak? Bagi para pembajak mencopy Dongle tentunya tidak semudah meng-copy software. Sehingga pembajak software tidak akan bisa melakukan modifikasi, duplikasi dan menyebarkan software tanpa seizin pembuatnya. Itulah sebabnya para software developer atau pengembang software beralih menggunakan Dongle dan meninggalkan sistem perlindungan software yang lama seperti serial number, activation code, dll.
Saat ini terdapat 2 jenis software protection Dongle yaitu Hardware Platform EEPROM dan Smartchip Microprocessor Base. Dongle dengan Platform Hardware EEPROM bisa dibilang teknologi keluaran pertama, namun sekarang sudah banyak dilengkapi sistem password yang lebih rumit untuk mencegah penduplikasian hardware, bahkan salah satu Dongle berplatform EEPROM yang dikeluarkan oleh PT. SecureMetric Technology sudah menerapkan sistem seed code password, produk ini dinamakan SecureDongle X. Jenis kedua yaitu Software Protection Dongle yang berbasis Smartchip Microprocessor dikembangkan karena memiliki lebih banyak fitur daripada Dongle jenis pertama. Dengan menggunakan Microprocessor maka dapat dipastikan Hardware tidak bisa di duplikasi, kelebihan lainnya teknologi smartchip ini juga bisa menjalankan instruksi Algoritma yang mana hal ini sangat besar manfaatnya bagi para Programmer atau pengembang software.
Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dalam melayani klien di seluruh dunia, SecureMetric terus mengembangkan dan meneliti untuk menghasilkan sebuah teknologi security. Hingga saat ini SecureMetric telah membantu lebih dari 2000 pengembang perangkat lunak di seluruh dunia dalam melindungi hak cipta software. Beberapa produk PT. SecureMetric Technology yang telah diluncurkan dan dapat dibeli oleh publik untuk dari sisi Software Protection Dongle Technology adalah
- SecureDongle
- SecureDongle X
- Rockey4ND
- NetRockey4ND
- Rockey6Smart
PT. SecureMetric Technology merupakan salah satu kantor perwakilan dari SecureMetric Technology Sdn. Bhd. (MSC) yang berpusat di Malaysia yang berdiri pada tahun 1998. Memiliki beberapa kantor cabang di Asia Tenggara yaitu Hanoi, Ho Chi Minh City, Singapore, Filipina dan Indonesia. Detail perusahaan PT. SecureMetric Technology dapat dilihat di www.securemetric.com